I made this widget at MyFlashFetish.com.

Selasa, 26 April 2016

Happy Birthday Sayangku” semoga semakin dewasa, semakin jaya, semakin pintar, semakin manis dan juga semakin sayang sama aku “ I Love U”


Maaf aku tidak bisa memberikan apa-apa hanya sebuah lagu ini spesial buatmu.
DOWNLOAD

Selasa, 20 November 2012

Jumat, 21 September 2012

sejarah pramuka indonesia

A. Pendahuluan 

Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia. 

B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka 

Gagasan Robert Baden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda). 

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon). 

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan. 

Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938. 

Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. 

Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan. Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) 

Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang. 

Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya. 

C. Perkembangan Gerakan Pramuka 

Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa. 

Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. 

Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. 

Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait 

Satuan Karya Pramuka 

Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi 
Tujuan pembentukan Saka adalah untuk memberi wadah pendidikan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta pemuda Indonesia untuk : 

* mengembangkan bakat, minat, pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 
* meningkatkan motivasi melaksanakan kegiatan nyata dan produktif 
* memberi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya 
* memberi bekal bagi pengabdiannya pada masyarakat, bangsa dan negara guna menunjang pembangunan nasional sehingga dapat meningkatkan mutu dan taraf kehidupan serta dinamika Gerakan Pramuka, serta peranannya dalam pembangunan nasional. 

Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya. 

Anggota Saka adalah : 

1. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dari Gugusdepan 
2. Pramuka Penggalang Terap. 
3. Pemuda berusia 14-25 tahun, dengan syarat khusus 

Syarat menjadi Anggota Saka : 

1. Mendapat izin dari orang tua/wali, Kepala Sekolah dan Pembina Gugusdepan 
2. Berusia antara 14-25 tahun 
3. Memenuhi syarat-syarat khusus yang ditentukan oleh masing-masing Saka (misalnya persyaratan mengenai kesehatan jasmani dan rohani, kemampuan dan kepantasan dsb). 
4. Bersedia untuk berperan aktif dalam segala kegiatan Saka 
5. Bersedia dengan sukarela mendarmabaktikan dirinya kepada masyarakat, dimanapun, serta setiap saat bila diperlukan. 
6. Seorang Pramuka dapat pindah dari satu bidang ke Saka lainnya bila telah mendapatkan sedikitnya 3 (tiga) buah TKK dan sedikitnya telah berlatih selama 6 (enam) bulan pada Saka tersebut. 

Bidang-bidang Satuan Karya Pramuka, terdiri atas 7 (tujuh) saka lama dan 4 (empat) saka baru, yaitu : 

1. Saka Taruna Bumi 
2. Saka Bhayangkara 
3. Saka Wana Bhakti 
4. Saka Bhakti Husada 
5. Saka Dirgantara 
6. Saka Bahari 
7. Saka Kencana 
8. Saka Wira Kartika (baru) 
9. Saka Pandu Wisata (baru) 
10. Saka Pustaka (baru) 
11. Saka Bina Sosial (baru) 

Sasaran pembentukan Saka bagi Pramuka adalah agar selama dan setelah mengalami pendidikan dalam Saka, mereka : 

1. memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan yang dapat mendukung kehidupan dan penghidupannya atau pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara. 
2. meningkatkan kemantapan mental dan fisiknya 
3. memiliki rasa tanggungjawab atas dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
4. memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan dalam hidupnya. 
5. dapat melaksanakan kepemimpinan yang bertanggungjawab, berdaya guna dan tepat guna.
6. dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan yang positif, berdaya guna dan tepat guna sesuai dengan minat dan bakatnya. 
7. menjalankan secara nyata Tri Satya dan Dasa Darma. 

sumber http://www.gudangmateri.com/2010/08/sejarah-pramuka-indonesia.html

Selasa, 18 September 2012

MEMBUAT PROGRAM PEMUTAR MUSIK DENGAN VB 6.0 APLIKASI MP3 PLAYER


MEMBUAT PROGRAM PEMUTAR MUSIK DENGAN VB 6.0 APLIKASI MP3 PLAYER

Anda pasti hobi sekali bermain komputer sambil mendengar musik atau apalagi online sambil mendengarkan musik itu sangat mengasikkan, program yang anda buka pasti kalau bukan winamp, windows media player, GOM player atau yang lainnya.
Tapi kali ini kita akan membuat sendiri aplikasi pemutar musik atau mp3 player tersebut dengan Visual basic, pasti anda menyangka sangat sulit untuk membuat aplikasi tersebut, jika prediksi saya itu benar berarti selama ini Anda salah besar karena dalam membuat program aplikasi mp3 player dengan program vb wah itu sangat mudah sekali, berikut tutorialnya :
1. Jalankan program VB anda kemudian buat new project dan tetap pilih standar.exe
2. Klik Menu Project >> Components (CTRL+T) kemudian pilih dan tandai Microsoft Common Dialog Control 6.0 dan Microsoft Multimedia Control 6.0 >> OK
3. Lalu tambahkan pada form proyek anda 2 buah label, 2 commandbutton, satu CommonDialog dan MMControl, desainlah seperti dibawah ini dan untuk picture background terserah anda
Gambar program aplikasi mp3 player dengan vb 6.0

4. Aturlah properties masing-masing kontrol seperti dibawah ini :

5. kemudian ketikkan kode/listing/script program dibawah ini :
Private Sub Command1_Click()
On Error GoTo loncat
MMControl1.Command = "stop"
CommonDialog1.ShowOpen
MMControl1.FileName = CommonDialog1.FileName
MMControl1.Command = "open"
Label1.Caption = CommonDialog1.FileTitle
loncat:
Exit Sub
End Sub

Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
MMControl1.Command = "stop"
End Sub

Private Sub Command2_Click()
End
End Sub

6. Save hasil kerja anda dan kemudian silahkan run program anda dengan menekan F5, lalu klik open dan ambil lagu kesayangan anda lalu klik tanda play,,selamat mendengarkan
Gambar Hasil program aplikasi mp3 player dengan vb 6.0
7. Mudahkan, Selamat Mencoba…!!!

(http://belajarmysql-wahab.blogspot.com/2010/11/membuat-program-pemutar-musik-dengan-vb.html)

Jumat, 14 September 2012

UKURAN LAPANGAN DAN ATURAN-ATURAN OLAHRAGA VOLLY BALL


UKURAN LAPANGAN DAN ATURAN-ATURAN OLAHRAGA VOLLY BALL

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
Lapangan 
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.


Cara permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.
Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:
  • Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai.
  • Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai.
Sistem Pertandingan
  1. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
  2. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
  3. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
  4. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
  5. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
  6. Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
  7. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
  8. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
Aturan
  1. Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
  2. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola.
  3. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
  4. Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
  5. Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
  6. Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
  7. Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
  8. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
  9. Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
  10. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir.
  11. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
  12. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
  13. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.

Rabu, 12 September 2012

satria record


video hasil kamera n73 ku ternyata asik uga,, banasare community Rubaru getar SUMENEP